Blognya Triunt

Kerabat KOTAK Solo

Dimensi Ruang dan Waktu (Teoriku Menanggapi Isu John Titor)

mesin waktu john totor, katanya sih

Bayangkan di depan anda ada mesin waktu untuk kembali ke masa lampau, mampukah jika mesin waktu memang benar-benar ditemukan suatu saat nanti akan membuat takdir membelok, seperti kematian dan kecelakaan, baca pemikiran saya tentang dimensi ruang dan waktu berikut.

Tulisan murni milik Tiyoe, jika anda mau merepost di blog anda silahkan masukkan link balik ke blog ini

Memikirkan apa yang dipikirkan tentang Legenda cerita tokoh Peselancar Waktu (Time Traveller) John Titor yang menjadi pro-kontra dengan opini-opini hoax dan keyakinan, saya bukan orang yang menolak dan tidak secara skeptis menolak cerita ini, tetapi saya juga bukan orang yang mudah percaya begitu saja, saya hanya akan mereview berdasarkan opini dan pemikiran saya sendiri, tentang sebuah dimensi ruang dan waktu yang bisa membawa seeorang bisa kembali ke masa lalu.

Bagi anda yang belum tahu siapa itu John Titor, Dia mengaku lahir tahun 1998 di florida, dia mengemban tugas dari tahun 2036 untuk ke tahun 1975 tuk mengambil PC IBM 5100, yg menurut dia dimana pc itu terdapat bahasa unix yg dpt memecahkan beragam bahasa unix. menurut dia teknologi di pc itu hanya seglintir org ibm saja yg tahu dan teknologi itu tidak pernah lagi di pasang di pc generasi selanjut nya hingga 2036. Menurut dia semua sistem unix akan menghadapi time error di tahun 2036, oleh sebab itu IBM 5100 sangat penting. dia mengaku dari tahun 2036 datang ke tahun 2000 untuk memposting di forum internet, mengaku sebagai prajurit amerika di tahun 2036 mengemban misi ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia yaitu IBM 5100, dan mampir di tahun 2000-2001 untuk melihat keluarganya. adapun pro dan kontra terhadap orang ini di forum menjadi topik hangat saat itu, karena dia dapat membuktikan hal-hal yang akan terjadi di masa depan, dia juga mengupload foto mesin waktu nya, cara kerjanya, dan juga menyebarkan formula ilmiah mesin waktu tersebut di forum.

Y2K38 (Millenium Bugs 2038)

Anda pasti pernah mendengar tentang Millenium bugs bukan? dimana sistem waktu dalam sebuah program yang menggunakan sistem penulisan tahun 2 digit (misal 12/06/98 dalam format DD/MM/YY) akan mengalami time error pada jam 00.00 tanggal 1 januari 2000, dimana program yang menganut penulisan tahun 2 digit akan mengalami error misal akan membaca tahun 00 menjadi 1900 dan lain-lain. referensi disini

Di tahun 2038 juga ditemukan Time error baru yang akan terjadi pada tanggal 19 Januari 2038 jam 3:14:08, karena masalah pada bilangan biner digital pada detik itu akan tiba-tiba time error menjadi jam 20:45:52 dan tanggal berubah menjadi 13 Desember 1901, dan inilah yang disebut Y2K38, atau yang berarti Year 2 Kilo 2038, dan mungkin bugs inilah yang dihadapi John Titor.

millenium bug 2038

millenium bug 2038

Saya tidak ingin menulis apa saja fakta-fakta informasi yang telah dibawanya dan pembenaran hingga penyalahan, tetapi saya akan memberikan gambaran opini saya sendiri tentang Dimensi Ruang dan Waktu, dan saya tidak akan menyinggung masalah agama, karena ini adalah opini imajinasi saja, dan bukan berarti memusnahkan pemikiran sosial, karena sudut pandang dimensi tetap ada hal-hal yang berbau sosial, tulisan saya ini hanyalah imajinasi dan bukan merupakan sesuatu yang murni ilmiah tetapi tidak menutup kemungkinan ada kebenaran dalam imajinasi saya ini.

Dimensi Diri Sendiri

Pertama saya akan memulai dari pemikiran saya pada dimensi diri sendiri, saya membayangkan jika sebenarnya hanya saya sendiri yang hidup di dunia ini, saya hanyalah makhluk tunggal yang diciptakan Tuhan, dalam hal ini bukan berarti saya hidup sendirian, orang-orang, alam, bumi, rumah dan segala yang ada di sekitar saya adalah properti kehidupan, ujian-ujian kehidupan adalah ujian yang diberikan melalui properti-properti itu, yang telah diatur sedemikian rupa membentuk timeline usia kehidupan kita (takdir).

Suatu saat, saat kita bertukar pikiran dengan orang lain, dengan sahabat ataupun orang tua, kita akan saling menceritakan kehidupan dalam dimensi masing-masing, mereka memiliki kehidupan sendiri dan menjadi properti kehidupan mereka, dan saya menjadi properti kehidupan mereka, tanpa tahu seberapa lama kita akan muncul dalam timeline kehidupannya, dari sini saya berpendapat sosial juga merupakan properti dalam sudut pandang dimensi.

Seperti halnya pada saat kita melewati dinding-dinding dimensi yang berubah, pindah sekolah, pindah rumah, bencana alam, properti dalam roll timeline kehidupan kita seperti berubah warna, suatu saat nanti mereka akan datang pergi, dan kita tidak akan menyadari tentang pertemuan terakhir kecuali jika mereka sudah mati.

Berpindah Dimensi tidak Akan Merubah Masa Depan

Pemikiran saya ini mungkin sejalan dengan kata-kata John Titor ini

Apapun yg saya lakukan dgn pergi ke masa silam tidak akan merubah masa depan saya, karena kita hidup di dimensi yg berbeda. Jadi menurut dia bahwa masa depan adalah keputusan. apa pun keputusan yg dibuat, di masa depan sudah ada jawaban nya.

Mungkin anda bingung dengan apa yang ditulis John Titor, pada saat kita kembali ke masa lalu tidaklah sama dengan memutar kehidupan ke masa lalu, jadi misalkan saya ke masa lalu seperti pada tulisan diatas kita hanya mengikuti Dimensi Diri Sendiri, seandainya saya kembali ke masa saat saya berumur 5 tahun, saya akan menjadi orang lain sewaktu saya bertemu dengan diri saya sendiri sewaktu berusia 5 tahun, dimensi diatara saat saya kembali ke masa lalu berbeda dengan dimensi seseorang bocah dimana bocah itu sebenarnya adalah diri saya sendiri sewaktu berusia 5 tahun, saya akan mengenal bocah itu tetapi bocah itu belum tentu mengenal saya walupun saya adalah dia di masa depan, itu sebabnya kita tidak bisa merubah nasib karena sudah merupakan properti timeline dari dimensi orang lain sekalipun orang itu adalah masa kecil kita.

Dimensi paralel

Saya sangat menyukai pemikiran tentang dimensi paralel, seumpama dimensi adalah kotak-kotak keyframe yang memanjang di sebuah timeline, layer-layer lainnya adalah semacam properti yang kita jalani (termasuk manusia-manusia di sekeliling kita), dan di stage lain, dengan alur timeline yang kurang lebih sama koherensi timing dengan timeline dimensi kita, ada kehidupan lain, ada dimensi lain dan inilah yang saya sebut dimensi paralel, seumpama anda mencapture visualisasi saya ini gambarkan kotak-kotak keyframe horisontal beserta layer properti di sepanjang timeline kita adalah dimensi seri saya sendiri, maka di stage berbeda yang bertimeline koheren dengan timeline kita merupakan dimensi paralel kita yang berisi skenario cadangan kehidupan kita, inilah yang mampu menyanggah tentang pertanyaan mengapa jika di tahun 2036 telah banyak mesin waktu, mengapa yang muncul di era ini hanya John Titor saja. ya karena dimensi paralel, John Titor mendatangi dimensi ruang dan waktu dimana masalahnya ada, di waktu yang sama ada dunia lain yang berjalan paralel dengan dimensi kita sendiri.

Merubah nasib orang karena kita melihat nasibnya di masa lampau

Dimasa lampau kita berjalan dengan pasangan kita (pacar), pada saat menyeberang jalan depan sekolah dia tertabrak mobil, dan di masa kini kita dihadapkan dengan mesin waktu yang memungkinkan kita bisa mencegah kejadian dimasa lampau, saya akan berfikir pada dua hal, pertama kematian artinya timelinenya habis, kedua adanya dimensi paralel, jadi kematian dalam sisi dimensi tidak bisa ditolak karena waktunya memang sudah habis, dan mengenai penyebab kematian akan dijawab oleh Dimensi paralel, jikalau kita bisa menyelamatkan dia dari kecelakaan dia di sebuah dimensi, di dimensi lain yang paralel akan ada properti lain yang membuat schene (takdir) membuat pacar anda mati selain tertabrak mobil bahkan mungkin sama persis, hingga kita tidak mampu membedakan dimensi yang mana yang dahulu kita lalui. pemikiran saya ini juga berlaku selain kematian, seperti bencana, cacat, dan kecelakaan lainnya.

Orang akan berpikir, jika si A balik ke masa lalu dan membunuh kakeknya sebelum si kakek punya keturunan (ayah/ibu si A), maka si A akan lenyap. Sebab tanpa ayah/ibunya, si A takkan lahir. Tapi masalah muncul. Jika di masa lalu, si kakek sudah mati sebelum dia punya keturunan, bagaima mungkin si A bisa ada di masa lalu untuk membunuhnya? Sebab logikanya, masa depan telah ditulis ulang dan si A seharusnya hilang. Lalu kenapa si A bisa membunuh kakeknya di masa lalu? Paradoks/masalah itu dinamakan Paradoks Sang Kakek.

John Titor menyebutkan bahwa paradoks itu SALAH. Sebab jika si A balik ke masa lalu ataupun maju ke masa depan, dia akan mendarat di DUNIA LAIN serupa tapi tak sama. Agar lebih mudah dijelaskan, ibaratkan waktu sebagai sungai yg terdiri dari trilyunan tetes air. Dunia/masa kita ini adalah setetes air yg mengalir bersama tetes2 air lain membentuk sungai. Dunia John dan dunia kita serupa, sama2 seperti tetes air. Dengan mendatangi masa kita, John melompat dari dunianya dan mendarat di dunia kita. Meski masa kita serupa dengan masa lalu dari dunia John, dunai kita bukanlah dunianya. Jika John membunuh kakek kandungnya di dunia kita, kakek John yg asli (yg berasal dari dunia John) akan tetap selamat. Sebab orang yg John bunuh di masa kita adalah orang lain yg serupa tapi tak sama. Jadi intinya, jika kita balik ke masa lalu dan berharap bisa mengubah sesuatu agar masa depan berubah, hal itu takkan bisa terjadi. Sebab perubahan yg terjadi hanya mempengaruhi dunia yg kita datangi.

Benarkah John Titor menurut saya?

Saya tidak akan bisa menjawabnya, sebanyak apapun bukti yang ada, tapi saya memang tidak memungkiri akan adanya, karena memang John diceritakan datang dari masa depan saya belum mau mempercayai cerita ini, karena hanya waktu yang akan menjawabnya.

istilah-istilah :
timeline : penggambaran saya tentang timing takdir kehidupan, disana ada skenario yang telah dibuat, ada properti-properti yang berupa layer.

keyframe : satuan bagian waktu dari timeline, dimana keyframe kehidupan kita dalam timing yang sama, ada layer-layer properti di sekitar kita, kumpulan dari keyframe membentuk timeline.

Layer : properti pendukung cerita kehidupan kita, seperti orang lain, alam, bangunan dan lain-lain.

Stage : dimensi diri.

stage 2 : dimensi paraller kehidupan kita, dimana skenario cadangan ada. dan stage-stage yang lain.

Saya berharap pemikiran bebas saya ini tidak dikaitkan dengan masalah Agama, sedikit gambaran dalam sejarah Islam Rasul Muhammad juga pernah melakukan Isra’Miraj, ini hanyalah pemikiran ilmiah imajinatif, jadi alangkah baiknya jika anda menanggapi tulisan saya ini juga menggunakan logika anda, Bertanyalah pada bagian yang mungkin membingungkan, jika saya bisa saya akan menjawabnya, semua memang masih menjadi misteri, Hanya Tuhan yang tahu.

38 responses to “Dimensi Ruang dan Waktu (Teoriku Menanggapi Isu John Titor)

  1. tiyoe Mei 26, 2009 pukul 3:10 pm

    Ini tulisan tersulit yang pernah saya tulis teman2, perlu waktu lama bagi saya untuk memutiskan memposting tulisan saya ini, dan terimakasih kepada anda yang membacanya.

  2. Guru GO! Mei 27, 2009 pukul 2:30 am

    Dulu saya suka sekali dengan bahasa pemograman seperti itu. Otak-atik dengan bahasa binary untuk merubah tampilan MS-DOS menjadi lebih menarik. Tapi kegemaran itu tiba2 kandas setelah saya tidak diterima di Ilmu Komputer UGM dan terdampar di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
    Jadilah akhirnya orang yang katrok dengan IT. Bahkan blog saja sangat sederhana, karena tidak mudeng dengan HTML.

  3. Yudi Juni 1, 2009 pukul 7:27 am

    terima kasih tulisannya ini menambah wawasan saya dalam dunia yang aneh2
    dan baru, karena saya sangat menyukai yang aneh-aneh dan cara berpikir
    yang berbeda dari kebanyakan orang yang menurut saya membosankan
    hehhe….
    walaupun seperti yang mustahil justru semua kemajuan peradaban dunia
    datang dari pemikiran orang-orang yang menjadikan hal yang mustahil
    menjadi masuk akal dengan menggunakan teori-teori dan percobaan yang
    rumit dan melelahkan tapi justru itulah hobi para ilmuwan…

  4. tiyoe Juni 3, 2009 pukul 4:10 am

    Iya deh makasih lho, emang tidak semua yang ditulis disini benar, jadi dianalisa sendiri saja.

  5. iman Juli 31, 2009 pukul 7:15 pm

    saya yakin alam ini adalah seuah teknologi maha canggih, bisa ngesave, menduplikasi, playback dll fungsi dari setiap kejadian yang semuanya difasilitasi waktu. Mungkin otak dan pengetahuan kita yang masih terbatas/belum nyampe atau lini lini pengetahuan kita mengenai dimensi dunia lain yang masih acak acakan banyak yang masih berupa dugaan.
    Karena saat ini banyak teori teori pengetahuan alam yang berubah, atau bahkan bertentangan dengan teori yang dianut sebelumnya.

  6. VSP Oktober 7, 2009 pukul 6:35 am

    Saya suka dengan tulisan anda. Banyak hal yang ternyata bisa dishare dengan anda. Kebetulan saya juga percaya terutama dengan teori dunia paralel dan timeline seperti itu. Mungkin saya memilih untuk percaya teori tersebut karena teori tersebut bisa membawa kita kepada sebuah refleksi dan pemikiran tentang manusia dan alam sekitarnya. Sehingga, saya selalu berharap, manusia bisa lebih mensyukuri eksistensinya di dunia ini.

    Apapun itu, saya bangga kepada anda yang telah menulis sebuah opini yang benar-benar lain, bisa dikatakan hampir sempurna dari semua tulisan-tulisan orang lain yang hanya memandang dari satu sisi (bahkan bisa dibilang terlalu picik) dan yang berpotensi memecah belah kita. Beda dengan mereka, anda menghadirkan suatu dimensi jawaban atau opini baru yang belum pernah saya lihat di dunia nyata (karena seringnya di dunia maya atau film-film).

    Many thanks for you.

  7. ajyasa Oktober 26, 2009 pukul 10:36 am

    terlepas dari benar tidaknya john titor dari masa depan ( dia mulai online di internet 2 november 2000), konsep bahwa bila kita kembali ke masa lalu tidak akan merubah masa depan sebenarnya pernah di kemukakan oleh seorang komikus jepang yaitu akira toriyama dalam buku komiknya yaitu dragon ball. pada buku no 28, di kisahkan seorang time traveler yaitu trunks kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan goku dari kematian . tetapi menurut trunks itu tidak merubah masa depan di mana dia berasal.karena mereka berbeda dimensi.perlu di ketahui buku ini di karang dari tahun 1984 hingga 1995. jadi apakah apabila teori itu betul, apakah akira toriyama seorang time travel??

  8. Aku Desember 2, 2009 pukul 6:18 am

    Ini pengalaman pribadi saya, sebuah dimensi yang kita datangi itu semuanya ada dalam fikiran kita, emang dimensi itu ada tetapi sebetulnya yang kita masuki hanyalah sebuah Alam yang dimana berada dalam otak kita ini bukan hayalan, ada..menyatu dalam diri kita, saya memasuki multilevel dimensi yang dimana alam itu bertingkat-tingkat, untuk meroba dimensi yang dahulu sangat tidak mungkin, memang itu bisa..karena dalam meroba dimensi itu akan merubah struktur kehidupan, kita maupun orang lain..

  9. adam April 5, 2010 pukul 4:48 pm

    Cuma ingin share imajinasi saya.
    Dimensi (n) terbentuk dari union beberapa objek berdimensi(n-1), apabila kita memasukan nilai 3 ke dalam (n) maka didapat pernyataan :
    dimensi(3) terbentuk dari union berbagai objek berdimensi(2)

    Subteori saya ini sedikit berbeda dengan yang anda tuliskan.Tapi masih dengan induk yang sama.

    Ada keterkaitan dengan teori “bumi datar” untuk lebih memudahkan pemahaman subteori imajinasi bodoh(maaf) saya ini.
    Anggaplah anda adalah 1 titik, membuat garis lurus dari awal hingga akhir, pada satu layer datar “world map”,
    clause nya adalah demikian :
    Penembusan 1 titik dari awal ke akhir layer datar world map – dan kembali lagi mulai dari awal layer world map dst. = anda mengelilingi dunia dan melewati 1 hari, sehingga dimensi waktu 1 hari(4dimensi) itu adalah 1 layer datar “world map” (2dimensi)
    yang membentuk objek bulat ( bumi-3dimensi )
    yang terus berputar ( bergerak membuat dimensi waktu-4dimensi)

    Maka sesungguhnya bukan hanya dimensi diri yang memiliki berbagai jalan cerita, tapi dimensi itu sendiri tak terbatas.
    Dan saya percaya masih ada objek dalam Dimensi ke-5 atau bahkan ke-(~) yang sangat tak terbatas, apabila dipangkatkan dengan banyaknya alur ceritanya sesuai keputusan objek/dimensi diri itu sendiri.

  10. hadi Juni 18, 2010 pukul 7:34 am

    saya setuju dengan adam,dimensi ini tiada batas nya . seperti kehidupan ini tiada batas nya…tp masalan dengan mesin waktu nya .merubah masa depan bukan dari bumi ini melain kan dari seluruh alam semesta yang saling ketergantungan butuh waktu lama tuk memundur kan waktu ini

  11. Ingrid Henne Juli 3, 2010 pukul 5:37 pm

    Saya dari tahun 2090, kebetulan membaca ini. Teori anda benar dan tepat sekali. Tapi saya tidak akan komentar apa-apa lagi karena mungkin hanya akan menimbulkan lebih banyak lagi teori atau mungkin juga masalah. Saya cuma ingin menyampaikan ini kepada anda sekalian, tolong alam lebih dijaga lagi karena di masa saya pulau indonesia sudah tidak exist lagi.
    Salam damai.

  12. Muktiaji Desember 19, 2010 pukul 2:30 pm

    saya suka dengan cara berpikir anda dan apa yang anda tulis,
    sampai sekarang hanya imajinasi tentang dimensi ruang dan dimensi waktu,
    kita blum bisa memaparkan apa itu dimensi ruang dengan tepat,
    mungkin ada seseorang yang sudah mampu mengetahui sitem antar dimensi dah bahkan rela melepas gelar profesor daripada harus menyebar luaskan pengetahuannya pada umum,

    dari teori yang sudah ada,
    jika sesuatu dapat bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya,maka sesuatu itu dapat menembus dimensi ruang dan waktu,
    dari teori tersebut mungkin saat inimustahil jika mampu melampaui kecepatan cahaya,
    tapi bagaimana jika kecepatan cahaya yang melampaui posisikita berdiri,
    bahkan, jika semua masalah itu terjawab, akan timbul masalah yang lain,bagaimana menentukan koordinat yang akan kita tuju,dan apakah fisik manusia mampu menahan gesekan pergeseran kuantitas tekanan laju dimensi waktu,
    semua itu adalah pemikiran pemikiran yang sudah ada di dalam otak manusia,

    dengan prototype pun masih akan sangat sulit untuk mengetahui apakah prototype itu tepat berada pada posisi yang ditentukan……..

  13. yongkiekristiantoYongky Maret 3, 2012 pukul 2:44 am

    Kehidupan didunia ini tidak ada batasnya. Terle[pas dari salah satu ajaran agama, didunia ini tidak ada yang tidak mungkin, apapun bisa terjadi, bahkan menurut pemikiran dan teknologi tercanggihpun tidak dapat dipastikan, teknologi terus berkembang, perubahan terus terjadi ( saya sependapat dengan = iman Juli 31, 2009 pukul 7:15 pm ) Sudah banyak hal2 dan penemuan yang aneh dan belum terjangkau teknologi saat ini, seperti segitiga bermuda, ditemukannya 7 tengkorak kristal dll. Ini membuktikan bahwa teknologi kita masih jauh tertinggal.
    Untuk pemilik Blog, terima kasih banyak, pemikiran anda sangat cemerlang.

  14. dhanizzerd Maret 5, 2012 pukul 2:42 pm

    makasih atas penjelasannya,,, salam kenal dari saya,,,
    tolong kasih saran buat blogg saya, soalnya saya masih awam tentang bloog

  15. Kasdi Maret 26, 2012 pukul 2:32 pm

    Ya, bagus lah

  16. idil Mei 17, 2012 pukul 7:33 am

    saya sependapat dengan tulisanini .saya mempunyai sebuah teori pribadi untuk pergi ke masa depan .tapi ini sangat rahasia .setelah tiba dimasa depan saya ingin belajar mengenai nano teknologi

  17. Yose MS Mei 21, 2012 pukul 3:31 pm

    , Saya percaya dengan teori ruang dan waktu. Juga mesin waktu. Semua itu ilmiah.

  18. Prof.Dr. Irwan Ardiansyah Juni 16, 2012 pukul 2:29 am

    teori john titor SALAH BESAR ,,,Jika kita memasuki waktu yang kmbli kepada waktu lampau,,, maka kita bisa mengacaukan sejarah/ TAKDIR. begitu pula semesta yang lain,,,sprti anda ktkan semesta itu pararel dan smuany trhubung lewat suatu medan yg melampaui ruang dan wktu,,,jika kita kmbli kemasa lalu,,, kita membunuh orang yg mungkin dia leluhur kita,, maka di wktu yg akan datang kita harusny tidak ada,,,tp nyatany kita masih tetap ada di masa depan stlh kita kembali ke mesin wktu,,karna yg berubah bukan kita krn kita melewati zona pengaruh wktu yg berubah adlh wktu yg kita tuju bisa jadi ortu kita tidak ada krn memang tidak prh ad ortu kita dalam msa depan,,,ttp sya yakin wktu tidak akan pernah bisa kembali,,,, Penembus Dimensi Ruang itu Mungkin,,, tp Waktu Mustahil,,,

    • Yose MS Juli 2, 2012 pukul 3:58 pm

      Kalau kita kembali ke masa lampau, kita tidak bisa merubah sejarah (takdir). Tapi kita di masa lampau itu cuma jadi “penonton”. Jadi kita akan dapat bertemu kita sendiri dimasa lalu itu. Ilustrasinya; bila kita melihat sinetron, kita bisa melihat saja tanpa dapat ikut campur. Tehnologi selalu berkembang; lima ratus tahun lalu mana ada orang terbayang ada handphone, tv, radio, laptop. Bahkan bila saat itu ada orang yang punya ide komunikasi jarak jauh dan saling dapat melihat (sekarang dengan skype), bisa dibilang gila pasti. Dengan alat komunikasi (hp. skype) sebenarnya dimensi ruang sudah bisa kita lewati. Tinggal dimensi waktu yang belum dapat kita atasi. Ini masalah tehnologi.

      • firman November 17, 2012 pukul 5:01 am

        y mustahil lah, jd untuk ap kita berada dalam dimensi wkt itu.!
        klu gtu record az kejadian semasa hidup, kan bs dilhat lagi kapan kita mau

    • firman November 17, 2012 pukul 4:57 am

      setuju pak! sesuai dengan pemeikiran saya, dimensi ruang mungkin ad, tp klu wktu itu mustahi ad

  19. ibnu Juli 2, 2012 pukul 3:20 am

    aku stuju dngan prof.dr. irwan ardiansy.

  20. alika rhara Juli 24, 2012 pukul 2:34 am

    bagus infox..
    kalo mesin john titor itu benar adanya
    saya mw pinjem, sy mw ke tahun 1981. pengen bertemu seseorang..
    walaupun cuma jd penonton g apalah, yg penting bisa jalan2 liat masa tempo dulu

  21. pardohar Agustus 28, 2012 pukul 5:05 am

    menurut cerita mereka yang dari masa lalu itu, perjalanan lintas waktu terasa panas dan menyesakkan. Kalau orang itu bohong mana mungkin dia bisa menggambarkan keadaan yang dia rasakan pada saat perjalanannya di mesin waktu.
    Dan apa pesan mereka, “hanya waktu saja yang dapat membuktikannya”. Bukankah mereka itu adalah orang-orang yang optimis.

    • Yose MS Agustus 28, 2012 pukul 11:23 am

      Bro Pardohar mohon info lebih lanjut dari cerita anda, saya percaya, tapi kurang komplit kisahnya. Tolong bila ada kesempatan dilain waktu anda lebih perjelas lagi; ketemu dengan yang melintas waktu dimana, kapan, apakah ada kesempatan saya untuk bertemu dengan mereka itu. Thanks.

  22. bisnis Oktober 16, 2012 pukul 5:47 am

    Berarti ada kemungkinan john titor nyasar ke dunia paralel lain waktu dia sampai di tahun 2036, yaitu bukan dunia di mana dia datang ke masa lalu

  23. antelove7 April 17, 2013 pukul 1:08 pm

    Maaf OOT, bagaimana dengan “time-stop”, kita terjebak di dimesi yang tidak mengenal waktu, hehe….ada ga yah ???

  24. Rizal Oktober 26, 2013 pukul 5:37 am

    Lalu bagaimana dengan time stop???

  25. Syarah Azzahra November 29, 2013 pukul 6:40 am

    Menurut saya, waktu yang telah terlewati tidak akan pernah terulang kembali, meski hanya satu detik yang lalu. Namun saya sepakat akan adanya dimensi-dimensi tersebut (entah itu dimensi paralel atau dimensi tak terbatas) secara abstrak. Karena manusia memiliki pemikiran yang unlimited. Bahkan kita dapat mendiskusikan hal ini dalam suatu dimensi yang terlepas dari dimensi agama kita, membuktikan bahwa dimensi kita adalah lebih dari satu.
    Dan semuanya karena ketidakterbatasan pikiran kita.
    Terima kasih

  26. fikri Desember 6, 2013 pukul 12:42 pm

    Kalau menurut saya sih, dunia paralel seperti pantulan cermin. Hanya gambarx yg sma

  27. REZA November 1, 2015 pukul 1:53 am

    Apa bener john titor dari masa depan?

  28. Yoyobong November 18, 2016 pukul 8:58 am

    Bisa pake mesin waktu kenapa gak terbang ke masa dulu2nya lagi terus beli 1 Komputernya kan problem solve 😂

Tinggalkan Balasan ke firman Batalkan balasan